Pages

Sabtu, 21 Juli 2018

Ditipu investasi (2)


Hari ini sedang berusaha melancarkan aksi anti nongkrong nongkrong club. Selain karena ini sudah tanggal tua yang artinya gaji semakin menipis juga sedang kembali ke program anak millenial anti mainstream. Oiya, sudah tau belum katanya gaya hidup generasi millenial ini berbahaya. Menurut berbagai sumber generasi milenial ini adalah generasi yang bekerja secara efektif alias tidak mau diperbudak perusahaan walaupun tetap bertanggung jawab. Nah, yang berbahayanya adalah gaya hidup yang punya berbagai socmed dan merupakan pengguna aktif (eh, tapi kalo bisa dapat penghasilan dari situ kenapa engga?). Terus katanya juga hobi nongkrong dan jarang banget yang bisa masak (yang ini aku ngaku deh).  Tau kan sekali nongkrong habis berapa dikali tiap pulang kantor ditambah hedon tiap weekend (ini sih orangnya niat banget ya). Kantong kering nih yang ada! Pantes aja akhir-akhir ini uangku cepet abis #tepokjidat🙈





 





Back to topic, kita lanjutin ke jenis investasi yang lain





3. Emas Batangan





Investasi dalam bentuk emas yang disarakan dalam bentuk emas batangan dibandingkan perhiasan, karena investasi emas perhiasan pasti kepotong ‘biaya pembuatan’ apalagi kalo belinya di toko perhiasan yang ternama. Mahal biaya pembuatannya tuh dibanding harga emasnya sendiri karena ada berliannya juga sih rata-rata. Bagi penyuka emas perhiasan sih sah-sah aja karena selain bisa dipakai berkali-kali kalo ada kebutuhan bisa langsung di jual deh. Jangan kaget kalo harganya dipotong banyak ya!





Emas batangan lumayan fluktuatif harganya , tapi jangan ragu beli mulai sedikit-sedikit. Takut tertipu? Bisa beli di pegadaian, bank emas, atau langsung ke Antam. Nanti dapet sertifikatnya juga kok. Sekarang lebih mudah lagi karena di pegadain dan bank emas (yang kutahu sampai saat ini sih Bank Syariah Mandiri) ada sistem cicil emas ala-ala arisan gitu tapi nyicil sendiri. Minta aja ditagih ke rekening kita. Gak ribet, cepet beres, dan terpercaya pula. Bisa disimpen sendiri dulu atau nanti kalo sudah lumayan banyak bisa buka deposit box di bank.





Return dari investasi emas bisa diatas deposito alias sekitar 7%-an menurut riset BEI tahun 2017. Tapi yang namanya investasi memang harus dilandasi kesabaran karena harganya fluktuatif. Cocok banget buat jangka panjang. Nah kalo ada yang nawarin trading emas atau investasi emas dalam jangka waktu lama tapi tak pernah ditunjukan fisiknya atau ketika posisi ‘jual’ seperti di tahan hati-hati ya. Harus di lembaga keuangan atau lembaga lain yang terdaftar dan terpercaya alih-alih investasi bodong. Mulai aja dari gram yang kecil (bisa dipelajari ciri-cirinya di websitenya antam) kalo mau mulai. Dan semakin berat yang akan dibeli harga per gram nya pun jadi lebih murah lho. Ingat! Investasi itu untuk dicoba bukan untuk dilihat.





 





Nah, apa nih keuntungan kerugiannya





Keuntungannya investasi emas adalah kita merasa secure karena kita memegang fisik barang yang kita investasikan. Orang Indonesia banget lah ‘yen wes nyawang ati ayem’ (baca: kalo sudah melihat/memegang hati sudah lega dan gak kepikiran lagi) eh, ini gak berlaku kalo ‘nyawang’ mantan lho yaa... hihihii. Pembelian emas juga gampang karena bisa pakai sistem dicicil pake gaji bulanan kita.





Kerugiannya kita mau nyimpen sampai emas kita menumpuk banyak? Kalo sudah terbiasa mungkin bisa nyicil emas yang agak berat supaya ga numpuk dan butuh biaya lagi buat nyimpen di deposit box walaupun ga seberapa. Oiya, investasi emas ini ga terlalu cocok bagi mereka yang konservatif atau butuh dana dalam waktu dekat karena harganya fluktuatif. Jadi cocoknya untuk jangka waktu panjang.





 





4. obligasi negara





Sudah mulai ga familiar ya sama namanya? Tanya kbbi dulu yuk





 





obligasi/ob·li·ga·si/ n 1 surat pinjaman dengan bunga tertentu dari pemerintah yang dapat diperjualbelikan; 2 surat utang berjangka (waktu) lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu, dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat guna menutup pembiayaan perusahaan;





 





obligasi yang paling aman? Tentu aja obligasi negara bisa ORI atau SUKUK #piss 😝 #teamaman. Obligasi perusahaan masih ada kemungkinan pailit, tapi kalo obligasi negara pasti imbal baliknya akan tetap dibayarkan. Biasanya ada nilai coupon yang dibayarkan. Dikarenakan sifatnya berjangka tentu saja ada minimum nominal yang harus disetorkan dan jangka waktu yang cukup lama untuk bisa diambil kembali, biasanya 2 sd 3 tahun walaupun beberapa ada yang bisa dijual di pasar bebas sebelum jatuh tempo.





Selalu gagal kalo mau beli obligasi ini karena pengumumannya tiba-tiba dan sering terjadi saat dana sudah habis #hiks dan sudah jadi rebutan para nasabah prioritas itu. Nah! Mereka aja pilih ini, kenapa kamu engga? Minimum pembeliannya di Rp 5 juta kok ga terlalu berat kan? Dan biasanya imbal baliknya di atas rate deposito tertinggi yang ada di bank.





 





So, ada baiknya cari tau keuntungan kerugiannya





Keuntungannya pasti uangnya balik karena yang berhutang adalah negara. Sama seperti deposito ini tingkat kerugian/gagal mendekati 0% dan bisa dihitung manual bagi kaum konservatif. Kebanyakan pun imbal blaiknya dapat dinikmati setiap bulan. Dan kalo kepepet bisa di jual di pasar bebas sebelum jatuh tempo walaupun disarankan tidak.





Kerugiannya, karena imbal baliknya diterima tiap bulan tentu nilai investasi tidak betambah hanya ‘disimpan’ saja apalagi kalo imbal hasilnya sudah kepake buat belanja di mall #duh. Dananya emang bisa di cairkan kapan aja kalo dibutuhkan, tapi harus dilihat lagi harga pasarnya diatas atau di bawah harga coupon. Kalo di bawah tentu kita rugi dong! Jadi paling aman teteup lanjutin sampe akhir. Sabar,,, tidak ada investasi yang mudah





 





Sampai sini masih ada yang merasa ditipu investasi? tidak merasa dijelaskan samapai sejelas-jelasnya? Atau ternyata emang tertipu?



Next di bahas yang lebih menegangkan! Yang imbal hasilnya tinggi dan uwoooww apa yang harus diperhatikan?? 



5...