Pages

Kamis, 15 Juli 2021

Sladder (18): WFH (?)


Yuk, mumpung WFH agak panjang mari kita beralih dari perkerjaan di kantor ke pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah belum tentu mengerjakan pekerjaan rumah tangga lho yaaa, bisa jadi mencari distraksi di rumah. Misal, menggambar (di) tembok. Misal dooong, ga salah kaan. Tapi kok agaknya nyusahin banget ya ngasih contohnya `(*><*)′

Sebagai gen millennial yang (harus) tangguh dan bekerja di sector essensial, WFH adalah barang langka. Anggaplah kami sebagai pejuang-pejuang laba perusahaan kecualiiiiii memang diminta untuk menutup kantor sejenak yang artinya bukan WFH alias pindah tempat kerja.




 Berikut adalah sebuah kegelisahan seorah WFH-ers terhadap yang lainnya

_in the morning_

C: *nguap*🥱
A: byeee (the-strongest-WFO-girl)
C: bye
B: *keluar kamar dengan baju rapi*
C: lho, kemana? Bukannya WFH?
B: *menceritakan rencana kegiatan hari ini*
C: ooooh. Ok *balik ke kamar lagi*

_evening_

C: *persiapan dinner & nonton*
A: I’m comiiing

_1 film kemudian_

B: I’m coming
A&C: *speechless

Repeated everyday

Based on true story with true inisial names.

 

Sebagai kaum yang merasa WFH melelahkan karena masih standby call pekerjaan yang sistemnya gabisa dibawa pulang nampaknya salah seorang newbie WFH-ers tidak bisa mengeluh atas gigihnya WFH-ers yang lain dalam bekerja. Tapi sering ga sih ngerasa kalo di rumah malah jadi beneran kerja dibandingkan kalo di kantor.


_at the office_

*working*
*angkat telepon*
*balas chat*
*diajak diskusi*
*angkat telpon lagi*
*lanjut diskusi*
*balas chat*
Sampai pada akhirnya, ‘ aaaaaarrrrgggh banyak kali iklannya ga selesai-selesai kerjaan” 

_at home_

*buka laptop*
*chat kerjaan*
*telpon kerjaan*
*chat kerjaan*
*kerja*
Sampai pada akhirnya, ‘lhooo kok sudah sore’
*telpon kerjaan* *sigh*

 

 

 

Pic: thepentols, hrdbacot