Pages

RSS

Welcome to my Blog
Hope you enjoy reading.

Rabu, 17 April 2019

Indonesia Election day 2019

Merantaulah!
Supaya engkau memahami makna hidup


Kurang lebih itulah nasihat yang sering kita dengar. Bersyukur mulai merantau ketika kelabilan sudah mulai berkurang sehingga bisa menyerap makna hidup dengan lebih baik dibandingkan hanya menengadahkan tangan saja. Ejiyee,, ini sebenarnya makna lain yang halus dari merantaunya telat! Hahaha. Tapi ku syukuri itu.

Sebagai anak well-prepared tentu dengan senang hati jika suatu tujuan terencana dengan baik. Apa daya kenyataan tidak sepenuhnya manis. Setelah kepengurusan A5 yang gampang-gampang ribet, dan ngecek lokasi hari sebelumnya sampailah ke TPS dan ditolak! Yap ditolak! Dialihkan ke TPS lain yang entah dimana keberadaannya saat itu. Untunglah dengan segenap niat anak mager ini menemukan TPS yang lumayan susah diakses. Beda banget dengan pemilu sebelumnya yang tinggal buka pintu rumah nunggu antrian sepi baru ke TPS. Finally I am electing!

Iyaa baru tinta aja belum ada cincinnya. Ngerti kok. Hmm


Ya, itulah berjuang. Walau 'hanya' demi 1 suara pemilihan presiden saja. Bahkan ga sampai 1 menit di dalam bilik KPU. Kurang lebih seerti itu juga perjuangan dalam memilih pasangan #eh. Tergelitik oleh postingan @najwashihab di instagramnya 7 February 2019 lalu. Bahwa, dengan calon pasangan yang tidak 100% kita yakini saja kita berani mempertaruhkan sisa hidup kita untuk bersamanya, kenapa tidak bertaruh untuk 5 tahun mendatang?

Politik tahun ini sangat kejam. Sungguh jauh lebih mencekam dibandingkan pelajaran kewarganegaraan yang pernah dipelajari dulu. Terlepas dari dapur dunia politik tapi black campaign merajalela. Segala cara dipergunakan seperti membawa isu agama (sungguh bukankah SARA adalah isu yang harus kita hindari?!) bahkan isu ekonomi dan pembangunan. Oiya, sudah tau kan ada film yang baru rilis di masa tenang ini?

Semoga yang menang amanah, yang kalah masih bisa berdiri tegak dan legawa. Doaku semoga 5 tahun ke depan lebih baik serta rumah sakit dan penjara jangan penuh setelah pemilu


Ayo memilih,
Bukan karena ada serangan fajar,
Bukan karena ada diskon yang menanti di depan mata,
Tapi karena kita yakin kita harus memilih demi masa depan Indonesia 5 tahun ke depan.


Salam dari abang Nicho sebelum postingannya dihapus ❤❤


Ps: jangan langsung ngupil abis nyoblos!

Sabtu, 06 April 2019

RIP creativity

Apa yang kau pikirkan ketika melihat seseorang menggunakan jaket polos tiga warna (putih, ungu, hijau anggap saja) lalu di bagian belakang tertulis seperti ini




Sedih rasanya ketika di masa pergolakan hormon pencarian jatidiri (eh, sekarang masih juga kok) tapi justru kreativitas ga keluar. Tiba-tiba teringat jaman SMA dulu tiap kenaikan kelas pasti langsung rapat penentuan nama kelas. Hahaha. Ini lebih penting dibandingkan pelajaran apa ya ada di depan kita nantinya. Ups, tentu aja setelah keributan pemilihan kursi dan ketua kelas ya.

Jujur aja, rapat pemilihan nama adalah rapat yang penting dan menegangkan dilanjutkan pembuatan simbol kelas. Bagaimana tidak, awal ajaran baru pasti berdekatan dengan hari kemerdekaan yang melakukan rutinitas lomba. Terutama lomba menghias kelas. Nama kelas wajib hukumnya dipajang. Susunan organisasi kelas? Ke laut aja sono!

Nah, nama kelas kalo udah dipilih pasti merembet ke sesuatu berbau korsa. Sedikit menghamburkan uang tapi its okay! Biasanya jaket, kaos atau pernak pernik sekolah pasti ada yang kembar. Ada kok yang dengan centilnya samaan tas dong! Semoga ga ketuker ya itu. Nah, ini ada beberapa singkatan nama kelas yang bikin kangen masa SMA dulu

1. SeSat. Udah tau dong klo SeSat itu singkatan dari Sepuluh Satu

2. Xepat. Alias Xepuluh Empat

3. SeNam. Sepuluh Enam. Mungkin anak-anakny hobi olahraga kali ye

4. EsConeLo. Eh, ini nulis di logo jaket se alay yang tulisan besar kecil dan makna singkatannya. Eleven Science One Lho. Maklum, semakin tua usia semakin tingkat alay nya meningkat

5. Sepatu Kaca. Sebelas Ipa Tujuh.. (lupa kepanjangan kaca nya apa. Hehe)

Ah,, masih banyak lagi nama singkatan keren untuk dijadikan brand nama kelas kita dan kemampuan membuat design logo atau sekedar gravity art yang bisa dipakai di jaket kebesaran kelas. Ah, masa SMA penuh kenangan. Terlalu disayangkan untuk dilewatkan dengan hal biasa aja