Ayoo Sekolah~
Juli kemaren mungkin adalah saatnya anak kembali bersekolah, tapi ga ada salahnya kita-kita yang sudah ga sekolah formal juga kembali ke sekolah. Di Era Globalisasi begini, sekolah ga melulu mengenyam pendidikan formal kok. Cukup mengingatkan diri kita bahwa kita perlu meng-upgrade pengetahuan kita karena sesunguhnya community kita berkembang secara eksponensial. Jika ga segera mengupgrade, bisa jadi kita menjadi minoritas setingkat molekul dalam ekosistem. Masih mau?
Kau tak pernah berubahKau masih sajaDengan peran yang kau tak sukaApa kata ayahJadi pembatas ruang gerakmu berkayaKunto Aji - Konon Katanya
Quarter life crisis banyak melanda. Jadi bagaimana kita harus berpijak? Selain dimana ternyata bagaimana kita berpijak sangat penting sekali. Pertanyaan ini akan mudah dijawab oleh mereka yang dinamis. Nah, ada beberapa tempat 'mendengar' yang bisa membantu kita untuk berpijak. Bukankah mendengarkan yang baik-baik akan membawa kita kepada yang baik? Tempatku 'mendengar' kali ini adalah podcast.
Mendengarkan podcast seperti mendengarkan radio tapi tanpa iklan. Banyak yang setuju pasti kalo podcast itu tempat belajar yang murah. Karena di podcast banyak sharing dari pakar bahkan sampai curhat ga penting! Mendengarkan podcast juga ga memerlukan fokus yang berlebih, cukup indra pendengar saja. Sehingga dapat dilakukan pada saat melakukan aktivitas lainnya. Sambil menyelam makan seafood gitu. Dulu mendengarkan podcast cukup susah karena harus di iTunes atau di google, tapi sekarang sudah dipermudah dengan banyaknya aplikasi untuk mendengarkan podcast. Bahkan beberapa youtuber pindah ke media ini.
Beberapa rekomendasi channel podcast bagi mereka yang menginjak sepermpat abad
1. Curhat Babu
Setahun lalu tiba-tiba terjerat cuitan @sheggario yang lagi #CurhatArio. Akibat jiwa ingin tahu yang tinggi, terperosoklah ke channel Curhat Babu sampe sekarang ga bisa lepas dan masih menanti update terbaru nya. Curhat Babu sendiri adalah curhatan Bapak Ario dan Ibu Nucha yang sudah beberapa kali ganti konsep dan sepertinya akan berganti konsep kembali dalam waktu dekat. Semakin kesini semakin menarik karena banyak sekali relate dengan kehidupan seperempat abad. Dulu yang hanya menceritakan tentang pengalaman hingga sekarang sudah beberapa kali membawa pakar ke dalam obrolannya.
Semakin deh terasa sedang mengikuti seminar gratis dan murah dengan jadwal yang fleksible. Hihihii. Siraman pengetahuan ringan tapi mengena gini emang paling oke saat ini. Memberi tahu tanpa menggurui. Sampe saat ini masih jadi podcast paling mengena walaupun Ario juga mengeluarkan podcast lain.
2. PORD
Komika, penulis, dan youtuber ini akhirnya terjun juga ke dunia podcast. Mungkin karena persaingan di youtube semakin ketat akhirnya beberapa collab content dibawa ke podcast. Awalnya sempet ragu gara-gara durasinya yang lama banget, kurang lebih 1 jam untuk setiap posting. Suka heran kenapa di youtube banyak yang nonton, jiwa sibuk ini menjerit. Hehe. Bagaimana mungkin menyisihkan banyak waktu hanya untuk nonton video orang ngobrol aja! Yang mungkin tanpa tema juga.
Sekali mendengarkan podcast jadi tahu deh kenapa banyak yang nonton channel youtube nya. Karena sungguh bukan seperti acara show! Show! Show! Yang ada di TV TV itu. Yang lebih banyak bercandanya daripada mengulik kembali sesuatu dalam diri bintang tamu yang dapat menginspirasi penonton eh pendengar eh penonton eh penikmatnya aja deh.
Sungguh berterima kasih sekali kepada Raditya Dika yang memilah konten yang dapat dijadikan podcast. Tetap berharap konten cover lagu Bahasa Indonesia tidak menyentuh podcast. Ewwh.
3. Gofar Hilman
Sama seperti Raditya Dika, penyiar radio ini memulai di youtube. Kini konten Youtube nya yang berjudul Ngobam mulai dibuatkan podcast nya. Ngobam alias Ngobrol bareng musisi ini adalah satu diantara sekian konten yang dibuat oleh pecinta otomotif ini. Konsepnya mirip seperti MTV Global Room mungkin kalo ada yang inget, dengan durasi yang lebih panjang dan tanpa iklan nampaknya ga masalah buat penyiar 1 ini. Kisah-kisah inspirasi musisi bener-bener habis diobrolin disini.
Dengan jargon #sekut dan #per__anduniawi, nampaknya tahun 2019 ini menjadi tahunnya Ngobam dengan trending episode-episode Ngobam yang akhirnya dibuatkan pula podcastnya.
4. Curhat #20an
Podcast yang satu ini diisi oleh Mega Agnesty Anjasmoro tentang Quarter Life Crisis yang banyak mengulik kehidupan sehari-hari yang mengena seperti karir, mental illness, percintaan, sampe throwback era 90an. Udah ibarat belajar dari curhatan atau kisah orang lain deh pokoknya.
Kalo jaman dulu ada pepatah "Malu bertanya sesat di jalan", mungkin kalo sekarang "Simak podcast, pinter kemudian". hehehe. Belajar ga harus berhenti kan kalo pendidikan formal sudah usai?
Anyway sekarang makin nemu banyak podcast-podcast menghibur. Yeay!