Pages

RSS

Welcome to my Blog
Hope you enjoy reading.

Senin, 27 Juli 2009

maliq - terdiam

sesi I
habis dari danau, brenti dulu di smaga buat istirahat trus bli kado.
mari menuju target selanjutnya....

tmenq yang ultah ke-18 nui g kyak yang ultah sbelumnya, karna memang anaknya nraktir kita2 nonton. karna telat dateng, yaudah g jadi nonton tapi nungguin kelar nonton buat ngasi kado ke anaknya.
habis kelar nonton semua anak2 keluar, tapi apa yang terjadi.. yang punya acara malah kabur gitu kayak menghindar. menghindar dari seseorang tepatnya. setelah lama muter-muter nyari anaknya dan akhirnya ketemu tetep aja anaknya menghindar.
karna diriku berada disanakah? aku tak tahu. yang pasti aq ngrasa g enak sendiri berada disana. stelah ngasi kado, aq mutusin buat pulang. aq g mau bkin hari ultahnya jadi hari yang g enak buatnya apalagi klo cuma gara2 aq.


sesi II
cerita ini bukan kelanjutan dari cerita diatas, tapi merupakan penjelasan.
aq baru mengetahui sedikit cerita tentangmu karna aq juga baru mengenal dirimu. namun jika cerita itu benar. aq g nyalahin kamu. justru nyalahin 'dia' yang datang membawaku kehadapanmu.buat kamu yang membawaku,,
jangan dulu bawa aku kehadapannya jika itu hanya akan menyakiti hatinya. biar saja aku bertemu dia layaknya seorang teman, setidaknya kita masih bisa bertegur sapa. bawalah kebahagiaan temanmu diatas kebahagiaanmu, karna itulah sesungguhnya yang akan membuat kamu bahagia. jangan kau sakiti dan permainkan perasaannya hingga suatu saat nanti kau menyesal kehilangannya. teman yang selalu berada di saat kamu susah atopun senang. jangan kau permainkan perasaan orang jika kamu ga mau ditingalkan orang2 di sekitarmu satu per satu.
jujur aq ingin menyadarkan ini kepadamu, hanya saja aq tak atu memulai dari mana karna hingga saat ini kau membiarkanku untuk tak mengetahuinya.
kamu adalah orang terjahat pada saat itu. sadarkah kamu? jika mengingat kejadian beberapa hari sebelumnya, tahukah kamu jika saat itu aq sedang berpura2? kecangungan itu jelas terasa jika kamu ingin tahu. hanya saja aq tak menampakkannya dan 'mencoba' bersikap biasa saja layaknya tak tahu cerita itu. tapi kamu salah. sebanernya aq uda tau.