semester 5 belajar perencanaan transportasi, pengembangan lahan, dan merhatiin hasil studio perancangan kelompok sebelah.
transportasi jadi masalah yang crowded di indonesia, perubahan landuse berakibat sama sarana transportasi yang tersedia, begitu juga ketersediaan dan sistem transportasi yang bikin perubahan landuse. kalo sistem transportasi apik, harga lahan naek, landuse ikut berkembang.
hasil debat permasalahan AUP dengan kami berperan jadi organda, pemerintah, akademisi, investor, masyarakat dll ternyata emang susah mbenerinsarana transportasi yang ada klo cuma kebijakan 1 pihak ato keinginan 1 pihak, semua harus dibicarain bareng2 karena di kekisruhan yang ada saat in ga ada yang mau disalahin. contoh nih,
pemerintah-->pemerintah udah membuat kebijakan namun sepertinya pihak lain tidak mendukung implementasi
organda-->selama pemerintah meloloskan angkutan layak, bukan salah kita dong
masyarakat--> kitaa sebenernya mau nunggu di halte, tapi apa boleh buat supir angkotnya mepet terus nyamperin kita
tuh contohnya. emang harus bottom up planning kayaknya, all stakeholder harus dilibatin biar ga perlu nyalah-nyalahin ato gak mau kalah. perlu inovasi baru biar transportasi ga tambah ringsek
dari banyak masalah yang ada alternatif yang banya dipilih saat ini oleh akademisi kayak kita-kita ini sih bikin sarana transportasi berbasis transit. biar ga susah2 jalan nyari angkot jurusan lain, terkoordinir, trayek juga gak tumpuk-tumpuk di tempat itu aja.