pernah berinvetasi?
lagi mulai investasi?
takut kerugian investasi?
ditawarin berbagai jenis investasi?
atau malah uda ngerasa ditipu investasi?
yuk mari kita kenali dulu apa itu investasi.
jadi, menurut kbbi itu
investasi/in·ves·ta·si/ /invéstasi/ n penanaman uang atau modal dalam
suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keun-tungan:
jadi mari kita persempit dulu kalo definisi investasi lebih ke penanaman uang atau modal ya. terus kenapa nih banyak orang yang merasa ditipu investasi? karena uang yang dianamkan ga balik? atau karena obyek yang ditanam modal bangkrut?
eh, tunggu dulu,,, itu investasinya bentuknya sama? nominalnya sama?
yuk kita bedah dulu jenis-jenis investasi yang dikenal dan mulai hits di Indonesia
1. menabung
menabung yang dimaksud di sini itu menabung di bank ya. kan judulnya penanaman uang atau modal. kalau nabung di celengan, di bawah bantal, atau di lemari sih bukan termasuk investasi ya. karena menurut kbbi,
bank n badan usaha di bidang keuangan yang menarik dan mengeluarkan uang dalam masyakarat, terutama memberikan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang;
dan ketika kita menabung di bank kita di berikan imbal balik berupa jasa bank yang kalo di persen kan senilai 1-3%. Nah, sedangkan inflasi di Indonesia setahun terakhir menurut data BI bulan Juni 2018 sebesar 3,12%. eh mirip-mirip ya ternyata.
yuk kita lihat dulu keuntungan dan kelebihannya dulu,
keuntungannya menabung itu uangnya bisa diambil kapan aja. dan kalo nabungnya di bank yang relatif terkenal dan terpercaya akses transaksi bisa di hampir semua tempat. dan saldonya bisa kita pantau setiap saat apalagi kalo sudah jadi pengguna mobile banking dan internet banking. cocoknya dipake kalo ada tujuan jangka pendek
kerugiannya menabung kalo kita gak kuat imannya bakal deh sering ambil uang buat keperluan lain-lain diluar tujuan utamanya. bisa gesek di tempat belanja modern (ah ribet deh, sebut aja mall gitu ya) atau belanja online lewat hp yang semakin canggih dan menggiurkan. jadi sebaiknya dana yang disediakan di rekening jumlahnya jangan terlalu banyak. banyak modus pembobolan dana dari yang biasa (di copet), mistis (di gendam) atau ang sudah canggih (skimming, dll) yang masih bakal terjadi ketka kita lenggah walaupun bank tersebut sudah kasih pengaman yang luarr biassah.
2. deposito
deposito ini adalah bentuk lanjutan dari menabung. ibarat kata hubungan, deposito itu membutuhkan komitmen lebih dibandingkan menabung. yuk kita intip dulu apa kata kbbi
deposito/de·po·si·to/ /déposito/ n 1 Ek uang yang disimpan dalam rekening; 2 Ek tindakan menyimpan uang di bank; 3 Man kredit yang diberikan bank kepada seseorang; 4 Man hak atas saldo uang di bank bagi mereka yang telah menyimpannya di bank;
-- berjangka Man simpanan di bank yang penarikannya dapat dilakukan setelah masa tertentu yang diperjanjikan atau setelah pemberitahuan sebelumnya;
-- primer Man hak atas saldo uang dari bank yang terjadi karena penyimpanan uang atau cek tunai di bank;
deposito yang paling banyak kita kenal adalah deposito berjangka, di mana kita menempatkan dana dalam jangka waktu tertentu nah karena jangka waktunya tertentu maka bank tentu saja memberi imbal balik yang lebih besar dibanding tabungan yang menurut Pusat Informasi Pasar Uang (PIPU) Bank Indonesia per 19 Juli 2018 itu sekitar 3,5% sd 7,5%. nah uda bisa bandingin kan beda imbal baliknya dengan tabungan terhadap tingkat inflasi.
oiya, kalo ada bank yang ngasi gimmick yang lebih dari imbal balik itu patut di cek ya di LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) berapa rate dan maksimal nominal yang berlaku. kalo berbeda jauh mulai deh hati-hati. niat untung nanti taunya malah buntung.
di pembahasan ini dan selanjutnya juga ga akan dibahas mengenai bunga dan kawan-kawannya. ini hanya mau membandingkan dengan inflasi di Indonesia. toh, beberapa produk juga di jual di lembaga berbasis syariah.
back to topic, deposito berjangkan yang saya maksud adalah yang penempatannya roll over ya, yang imbal hasilnya ga dinikmati saat ini. kalo imbal hasilnya dinikmati sekarang sih namanya bukan investasi. hehe.
nah,kita bahas keuntungan kerugiannya yuk
keuntungan penempatan deposito ini aman dari cheating kita kalo kepengen belanja-belanja cantik ala milenial hobi belanja. penempatan lebih besar dari penempatan di tabungan di sarankan. bakal jarang di cek-cek karena dana dipisahkan dari rekening tabungan dan bisa lebih mengimbangi inflasi dibanding tabungan.
kerugiannya penempatan harus nominal besar. dan ga bisa langsung di cairkan hari itu juga. kalo ikut 1 bulan berarti sebulan sekali. kalo 3 bulan yan 3 bulan sekali. tapi ada pertimbangan juga dari beberapa bank bahwa sekarang deposito bisa diambil kapan saja hanya dipotong denda atau hapus bunga berjalan. gitu deh.
nah deposito itu kan diberi sertifikat yang ga boleh hilang ya (kecuali transaksi online) kalo hilang pusing juga pengurusan legalitasnya walaupun tetep bakal bisa di cairkan. bagi pencari return tinggi mungkin deposito masih kurang nendang ya. tapi bagi yang penyuka aman alias konservatif ini sudah cukup kok.
3...