Ekspektasi Topik Semalam

Abis dengerin Kunto Aji nyanyi malam ini ngerasa tertampar, seringkali nadanya bikin terenyuh tapi lebih sering banget liriknya ngebantu ngebalas pertanyaan-pertanyaan budiman dari lingkungan sekitar. Ga percaya? hanya 1 kata awal lagu ini aja udh bikin pilu hati.

Saaaaa kittt
Hatikuu
_ekspektasi_

Eh maap ga biasa ngetik liriknya, keburu kebawa pilu sama lagunya

Mana mungkin hati ini
Terbuai ekspektasi tinggi
Jika tak berawal indah
_ekpektasi_

Emang sih ya kalo kita sudah punya ekspektasi tinggi jadinya begini. Apalagi kalo hati udah dibawa-bawa mengarungi lautan dalam tapi tiba-tiba terhempas. Harapanku hnyalah bertemu sang mercusuar. Karena kita sepakat kalo cinta hanyalah bualan.

Aku ingin berhenti
Lelah aku mengarungi
Aku ingin bersandar
Menikmati bintang berpijar
_mercusuar_

Sampai nanti kapalku kan berlabuh terus kunyanyikan lagu ini

Here’s the song of dreams that we make tonight
All the fears and words send the hopes feel the melody
Like you there for the last time we met
_I'll find you_


Kalau belum tau, lagu ini jadi soundrack dari mini series kece berjudul 'Sore'.
"Aku Sore, istri kamu dari masa depan".
Uwuwu banget ga sih. Tapi nampaknya harapan tak selalu sesuai kenyataan ya. Makanya sampe dibuat lagu yang judulnya diulang 3x

Tapi mengapa tak juga kau buka matamu
Tapi mengapa tak juga kau buka matamu
Buka buka matamu
_buka buka buka_

Mungkin karena terlalu lama sendiri sampe-sampe gatau dimulai dari mana. Nah, kalo sampai netijen budiman bertanya apa yang kucari, sudah dibantu cari jawabannya kok sama Kunto Aji

Ku hanya bisa tertawa
Nanti pasti ada waktunya, oh
Walau jauh dilubuk hati
Aku tak ingin terus begini
_terlalu lama sendiri_

Padahal monyet pun tahu, kalo kata Ayah itu bisa jadi pembatas buat berkarya, konon katanya sih begitu.

Jangan ragu-ragu
Cantik, kau tahu
Hidup bukan tentang angka
_konon katanya_

Hidup emang bukan tentang angka kok. Bukan angka yang masuk ke rekening. Bukan juga angka yang menandakan berapa lama kita hidup. Tapi tetep aja ketakutan itu sering datang.

Kau jangan takut
(Jangan takut)
Aku punya rencana
Kau jangan takut
Walau semua masih ada di kepala
_topik semalam_

Semalam tadi kucoba mencerna semuanya, karena pasti ada jawaban di dalamnya. Lirik satu ini cukup membuat lega hati

Jika kau mau bersabar dan mencoba mengerti
Kupastikan engkau bahagia
Jika kau bisa bertahan menungguku di sini
Kupastikan engkau bahagia
_topik semalam_

Yak, terima kasih bang Kunto Aji yang menginspirasiku membuat kliping dari lirik-lirik lagunya (hahaha) karrna semalaman ini kamulah yang menjadi topiknya

Anyway liriknya pada nyomot dari genius.com dan lagunya bisa didengerin dengan khidmat dari youtube atau spotify terdekat




Saaaaaaaaaa kitttt
Oooooo oooo oooo
#lanjutnyanyi

Don't be so Difficult

Don't be so difficult! Alias jangan dibikin susah!
Adalah kalimat yang jika dilontarkan ke rekan kantor mereka justru menimpali dengan joke. Tapi kalo diucapkan ke temen alumni sekolah ini dianggap sebagai sarkasme yang berujung tersinggung. What a rainbow of my life!

Jelas aja dong, sekitar 12 jam sehari ketemu terus sama rekan kantor tapi ketemu temen sekolah kalo reuni aja. Apalagi rekan kantor yang hidup bagai raja di kantor dibalik tekanan-tekanan pekerjaan yang dirasakan bareng-bareng (baca: apa aja tinggal minga tolong OB dan support team lainnya). Sedangakan temen sekolah punya kehidupan yang variatif. Banyak yang kehidupannya lebih dari cukup tapi ada juga yang mensyukuri berapapun yang di dapat. Kita ga tau mereka mengusahakan banyak hal di balik kalimat kita. Look at me for example,,
Saya bekerja di luar pulau dengan gaji yang saya anggap cukup (be grateful) tapi mulut netijen berkata don't work so hard, cepat pulang. Padahal kan,,
Ga pulang pas libur panjang tapi mulut sahabat-sahabat se Indonesia raya langsung nge judge dari Sabang sampai Merauke. Padahal kan,, ku belom pernah liburan ke Meraukeeee #eh


But life is choices, seperti seorang sahabat yang sudah berusaha menjauh dari drama and get the flow tapi ternyata drama masih datang kepadanya. Sebut saja dia 'don't be so difficult boy'. Di saat sahabat lelah dengan drama percintaannya he comes in. Entah love at first sight atau gimana but they getting engaged less than 6 month they know each other. Five months later I got they finished their promise to build a household and happily ever after if i can say.

Saya percaya taaruf itu ada. Menikah tanpa pacaran juga ada. Tapi ga full of drama sampai kedua belah keluarga (bukan hanya kedua belah pihak) saling menyalahkan. If he's not going hard for you, you better know if he doesn't really want you that much. Mungkin berkaca dari kalimat itu sahabat saya not make it more difficult for her and go back to reality life yang banyak dibilang orang-orang di luaran sana kerja terlalu keras sebagai wanita karir ketika mantan-calon-suaminya mengembalikannya pada keluarganya.


Sedikit percakapan kami di dalam gelapnya mobil ojek online setelah sesi curhat yang panjang
Her: "Mba, pengalaman itu guru paling berharga banget ya. Semoga ke depannya ga bakal ada kejadian kaya gini lagi."
Me: "Pengalaman emang sering banget jadi pelajaran. Tapi seringnya telat, kejadian dulu baru dikasi pelajaran. Bagusnya ya pengalaman itu kita dengar aja, gausa sampai kita ngejalaninnya."
Me: "don't be so difficult, girl. Jangan nyari drama yang engga-engga. Sudah kebanyakan drama di kantor."
Her: *hug*



"Mbaaaaa (manggil OB) tolong ambilin air minum dong, haus niih... (mulut ngunyah sambil kerja)".
👆👆 eh, yang kaya gini gaboleh ya walopun hidup jangan dibikin susah kita ga bole nyusahin orang lain lhoo.

*pelukbonekabesar* #bukanlandak

#berhentisejenak Manajemen stress

2013
A happy me! KKN uda kelar, dapet 2 kerjaan part time sekaligus sambil nungguin skripsi kelar. Kewajiban ngampus yang belasan kilometer jauhnya berkurang banyak. Kerja di rumah dan sesekali keluar impian bangett!! Sampe suatu ketika ga enak badan sampe muntah-muntah macam orang hamil terjadi berhari-hari. Pada dasarnya menjauhi rumah sakit jadi cuma bedrest aja. Untung terakhir ketemu pacar beberapa bulan sebelumnya jadinya ga ada prasangka aneh-aneh dari sekitar #hehe 😂.
Di sinilah awal ku berteman dengan penyakit segala golongan usia, pekerjaan, dan kelamin. Gastrisitis!




2018
Seorang teman terkapar selama 2 minggu berturut-turut dengan selang infus menancap di tangan tanpa ada diagnosa apapun dari dokter. Seminggu pertama memaksa keluar di pagi hari dan berakhir masuk kembali ke IGD dan kamar yang sama karena merasa masih belum sehat. Segala jenis pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh tanpa ada hasil yang jelas. Kegelisahan semakin menjadi ketika seorang teman memberitahukan gejala penyakit sama dengan seseorang yang saat ini harus rawat jalan dan tidak bisa bekerja kembali.

3 bulan berlalu, setelah memilih berpindah tempat tinggal dan kembali ke dokternya yang lama akhirnya disimpulkan bahwa terjadi sesuatu dengan paru-paru nya. Untuk ukuran yang pulang malam karena lembur dan bukan aktivitas lain ini sungguh bikin kaget semua orang. Kontrol teratur dan kini sudah lebih baik tapi tidak mematahkan kemungkinan suatu hari akan terserang penyakit yang sama.



Ternyata kejadian 2013 lalu dan yang dialami seorang teman memiliki kesamaan. Terkena stress! Untungnya ke tahapan depresi (ini bikin sedih karena jadi harus mengikuti mental healing. Hiks)
Walaupun pada saat itu agi happy banget dengan aktivitas yang bisa mengalihkan sejenak dari skripsi yang mulai mandeg karena dosen yang sedikit menjengkelkan ternyata alarm di tubuh tidak berkata demikian. Stres akibat skripsi itulah yang mempertemukanku dengan gastrisitis yang untungnya jarang banget ketemu lagi selama kerja.
Di situlah ku menyadari bahwa walaupun lagi happy, lagi liburan, tapi kalo pikiran masih ketinggalan di kantor, masih worry akibat kerjaan kerjaan yang belum kelar jiwa kita belum sepenuhnya happy. Ugghh sebel.

Mencomot dari rocketmanajemen.com ada beberapa tips yang gampang-gampang sulit buat bisa diterapin kalo stres mulai melanda
- Identifikasi Kebiasaan dan Perilaku yang Menyebabkan Stres
- Ganti Kebiasaan Atasi Stress yang Tidak Sehat
- Terus Bergerak
- Bersosialisasi Dengan Orang Lain
- Menerapkan 4A (Avoid, Alter, Adapt, Accept)
- Menyediakan Waktu untuk Bersantai
- Gaya Hidup Sehat

Kalo bagiku tambah 1 lagi, black list tempat makan yang kalo keluar dari lokasi itu langsung bikin batuk. Sakit bikin aku tambah stres! Apalagi kalo ga sembuh-sembuh. Sebel!
#teambedrest
#teamjauhirumahsakit
#tapiteteplemburdikantor
#butuhliburan

Oiya, penyebab sakitnya temenku nampaknya adalah stres di jabatan yang baru di promosikan kepadanya karena belum bisa adaptasi secara maksimal



Yuk liburan yuk, liburan yuk, liburan yuk
Yuk ke pantai yuk, ke pantai yuk, ke pantai yuk
Ternyata pacaran tak membuat kamu bahagia
Jadi lebih baik ke pantai aja
_liburan yuk-budi doremi_

Senja pelipur lara

#pergisebentar Bandung ayeye (part III)-behind the story

Liburan sudah usai, November hectic sudah berlalu, mari kita lanjutkan cerita kalo gitu. Check it out! 😂

Kalo ada predikat the most annoying boardinghouse-mate mungkin aku yang bakal jadi juaranya #pfft #malahbangga. Why? Because I am travel and tell no one. Seperti biasa, sebenernya mengikuti jejak my moody-boardinghouse-mate yang sebenernya ga perlu ditiru sih. Hehehe.
Tapi tau ga travel and tell no one itu cucok bala-bala. Ga perlu di-ceng-in 'liburan ni yeee' atau 'oleh-oleh dong' ala orang Indonesia. Eitss teteup aja jalan-jalan ini bisa terselenggara atas negosiasi alot internal. Apapun itu, yang penting bisa bebas foto-foto datengin tempat seru, nongkrong yang agak lama tanpa diburu waktu. Adsorp a lot positive energy to bring it back to reality. Hahaha

Oiya, mau recommend tempat bertapa di Bandung. Buton lodge backpacker. A capsule hotel.

.Kenapa sih milih capsule hotel? Yang pertama karena murrraaah!! Udah gitu bagi orang yang ga pengen banyak ketemu orang, capsule hotel pilihan tepat dibanding dormitory room dengan kemungkinan bersosialisasi dengan orang 10% aja. Bukan sombong, tapi lagi gapengen di kepoin. #eh.

.kenapa sih harus Buton? Karena masih di tengah kota, walaupun masuk gang yang agak gelap dan sepi. Oiyaa fasilitasnya oke punya! Yang paling utama adalah sarapan! Sebagai orang yg ga tahan lapar ini ngebantu bangettt. Sarapan sederhana macam masi goreng atau roti ditambah teh anget pagi-pagi kan sedeeep. Sebelum kelayapan seharian ga ada salahnya perut diisi supaya mood tetep terjaga dan ga rese kan? Eh, atau aku yang tipikal anak gratisan yaaa.. #pfft

.fasilitas lain?? Ada living room yang isinya acakadut 😂 mulai dari board game, table game, majalah, komik, novel, tv, bahkan beberapa spot meja kursi untuk makan, kerja, atau bahkan ngelamun #eh.
Spot terbaik yang kusuka disini nihh,, karena menghadap ke taman dan cocok buat minum teh sambil nungguin hujan reda (dan mencari inspirasi). Oiyaa banyak bule transit di sini juga lhoo

Buton backpacker lodge

Nah kalo jalan, di floating market itu ga ada habisnya (luas banget maksudnya dibanding farmhouse), bahkan sampe kaki mau patah pun belum sempet datengin banyak tempat. Yang paling suka di bagian floating marketnya, karena cashless dan diganti sama koin khusus disana (tapi sayangnya ga bisa dijual kembali. Huhuu) selalu suka sama yang cashless gini. Kali aja next bisa dikembangin pake kartu dan semua pedagangnya patuh aturan dong! Keren kan. Andai aja bisa diberlakukan secara global

Tapi ada yang kerasa hilang dari jalan kali ini. Karena banyaknya kemudahan kita bepergian sampe-sampe feel buat pake transportasi umum kurang. Inget banget last time ke Bandung pake aplikasi kiri.travel sambil nandain lokasi turun nanti. Beda banget sama sekarang naik ojek online trus maen hp tiba-tiba sampe tujuan. Gabisa lagi perhatiin aktivitas orang-orang lewat dan bangunan-bangunan unik di Bandung. Tapi Bandung itu TOP banget karena bangunannya (termasuk kantor pemerintahan) bentuknya unik-unik. Sampe terharu sendiri. Maklum planner dan arsitek gagal. Hehe.


Walaupun Bandung masih belom puas, but can't wait for next destination. Yiihhaaaa!

December wish

A hard year.
December, please by my side.