Pages

RSS

Welcome to my Blog
Hope you enjoy reading.

Minggu, 07 Oktober 2018

Sladder (9) : resign

Fenomena turnover ternyata adalah fenomena yang lumrah terjadi pada suatu perusahaan. Kadang slowdown, kadang tinggi. Kadang dibutuhkan, tapi lebih sering tidak diharapkan. Manusia toh lebih suka di zona nyaman kan?

Pertanyaan-pertanyaan yang masi terus bermunculan tapi masih belum ada jawaban yang pasti.
-eh, si A kenapa resign?
-eh, si B ternyata keterima di perusahaan itu ya
-ada kabar baik nih, si C katanya mau di rotasi pulang kampung.
-eh. Si D kasian ya, dipindah jauh banget dari rumahnya
-kapan dirimu pindah?
-ada rencana resign kah?
-kalo aspirasinya mau ditempatkan dimana?
-banyak banget sih temenmu yang resign. Alasannya apa? (padahal sih enggak banyak juga)

Nah, pertanyaan terakhir adalah pertanyaan paling sering dan belum bisa terjawab. Gimana bisa jawab kalo diriku masih stuck di 1 tempat. Ga bener-bener stuck di 1 posisi sih. Hanya saja masih di kantor dan lingkungan yang sama ketika kita sudah growth up di posisi/jobdesk baru itu kurang menyenangkan. Karena nampaknya kantorku masih enggan berpisah denganku walaupun sudah berganti atasan. Atau atasan yabg terlalu nyaman dengan kamus berjalan (baca: aku)😢. Ternyata zona nyaman ga selamanya nyaman yak!

Back to topic, bener ga sih dari kami (gen Y) ini lebih rentan resign. Jawabannya Yes! Betul sekali. Walaupun sebenernya gen X atau yang lainnya ada plan dan kemungkinan resign juga tapi sepertinya kaum milenial ini sering dinilai gabisa stuck di 1 tempat yang sama. Yang ga banyak tau sebenernya adalah ketika mereka resign mereka sudah yakin dengan batu loncatan mereka walaupun di keadaan nyata masih gambling.

Tapi yang kutahu sih, ketika merasa tidak di sepatu yang cocok mereka bakal mencari sepatu yang cocok no matter it looks better or not but they compromise it. Istilahnya ngejar passion lah susah ataupun senang. Mungkin sudah berubah dengan mereka yang memilih 'how to adapt' dengan posisi dan lokasi mereka.

Kita disebut-sebut agent of change. When you can't change your neighborhood why you not make other neighborhood fit with you. Ya kira-kira gitulah😅. Sudah beda kan dengan dimana kaki dipijak disitu langit dijunjung. Setuju banget sih sama pemikiran ini walaupun kadang merasa milenial itu agak rebel. Hahaha

Curhat dari gen Y yang masi kolot #pfft


Ps: foto diambil dari buku Resign! - Almira Bastari di toko buku terdekat 😬